Foto Bersama Kepala Kantor Kemenag Kab.Jembrana, Kadis Dikpora, Kasi Penda Hindu, Kasi Tendik, Korwil, Pengawas dan Guru Agama Hindu |
Bertempat di Gedung Kesenian Bung Karno, Kabupaten Jembrana, Bali, kegiatan rapat koordinasi (rakor) guru agama Hindu dihadiri Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kadis Dikpora Kabupaten Jembrana, Kasi Tendik, Korwil, Pengawas Dikpora, Pengawas Agama Hindu dari Kementerian Agama Kabupaten Jembrana, dan guru Agama Hindu se-Kabupaten Jembrana. Sebagaimana tema rapat koordinasi kali ini bertujuan menjalin sinergisitas antar lembaga, demi terciptanya peningkatan mutu, dan kualitas guru agama Hindu dalam mengembangkan peserta didik yang berkarakter, berjiwa kompetitif, mandiri, cerdas dan menjadi generasi yang berbudaya. Rakor yang dihadiri oleh ratusan guru agama Hindu se-Kabupaten Jembrana dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Bali (I Nyoman Lastra, S.Pd.,M.Ag).
Dalam sambutannya Kakanwil Provinsi Bali memberikan arahan dan petunjuk bagaimana menjdi guru Agama Hindu yang profesional, menyenangkan bagi siswa dan tentunya menjadi guru Agama adalah pilihan Tuhan, sebab tidak seorang pun dapat menjadi guru Agama tanpa restu dari Beliau. Sambutan juga disampaikan oleh Kepala Kemenag Kabupaten Jembrana (I Made Sudarmita, S.Ag.,S.Pd.,MM), dalam sambutannya sinergi antar lembaga dan koordinasi semacam ini akan sangat berdampak positif dalam menyamakan persepsi bagaimana membangun dan meningkatkan kulitas pendidikan utamanya kualitas guru Agama Hindu di Kabupaten Jembrana.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jembrana (Ni Nengah Wartini, S.Si.,M.Si), menyambut baik rakor kali ini, karena dengan rakor inilah kita dapat menyamakan persepsi antar lembaga di Kabupaten Jembrana. Rakor kali ini di lakukan untuk menyerap masukan dari berbagai pihak utamanya guru Agama Hindu. Beberapa permasalahan menyangkut keguruan sempat ditanyakan oleh beberapa guru, seperti bagaimana upaya melindungi dan memberikan perlindungan kepada guru, sehingga merasa nyaman dalam melaksakan profesinya. Hal lainnya yang menjadi diskusi hangat tentang Jam Kerja Guru dan Beban Mengajar guru, serta upaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat utamanya pendidikan inklusi.
Setelah Rakor kali ini diharapkan ada upaya tindak lanjut dari masing-masing instansi, baik dari Kementerian Agama Kab. Jembrana, maupun dari Pemerintah Kabupaten Jembrana berupa Surat Keputusan Bersama yang nantinya menjadi pijakan bersama. (I Made Wiswaham,S.Ag.,M.Pd.H/Guru SMPN 5 Negara).
kunjungi link youtubube kami dengan klik subscibe dan nyalakan ikon lonceng, sehingga kita akan selalu terhubung untuk mendapatkan informasi-informasi terkini, seputar Tutorial, Seminar online, Pendidikan, Spiritual dan Pelayanan Sosial.
https://www.youtube.com/channel/UC0lIp0YnsF91xxKJfme2wZw?sub_confirmation=1
kunjungi link youtubube kami dengan klik subscibe dan nyalakan ikon lonceng, sehingga kita akan selalu terhubung untuk mendapatkan informasi-informasi terkini, seputar Tutorial, Seminar online, Pendidikan, Spiritual dan Pelayanan Sosial.
https://www.youtube.com/channel/UC0lIp0YnsF91xxKJfme2wZw?sub_confirmation=1
No comments:
Post a Comment